Yang Bisa Kita Lakukan Jika Pompa Submersible Bermasalah

Pompa submersible telah menjadi salah satu jenis pompa yang banyak dipakai oleh masyarakat. Baik itu di dunia industri atau dunia rumah tangga, pompa ini bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Salah satu jenis pompa yang juga kerap dipanggil sebagai pompa benam ini adalah pompa yang dipakai untuk menyedot air dari sumur yang cenderung sangat dalam. Sebagaimana barang buatan manusia lainnya, pompa benam juga beresiko mengalami gangguan yang biasanya diawali dengan semakin kecilnya debit air yang kita terima. Lantas, apa sajakah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?
Jika pompa submersible kemudian mati dan tidak lagi mampu mendorong air sesuai dengan kebutuhan kita, kita tentu harus mengecek berbagai komponen yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, ada kemungkinan motor dari pompa ternyata mengalami beban berlebihan karena adanya tanah kapur, endapan lumpur, dan lain sebagainya. Selain itu, bisa jadi matinya pompa ini disebabkan oleh debit air sumur yang sudah berkurang drastis sehingga pompa pun tidak lagi berada terbenam di dalam air. Hanya saja, patut diketahui jika pompa benam ini biasanya sudah memiliki semacam pendeteksi kedalaman air otomatis sehingga jika batas minimum air tidak terpenuhi, pompa akan cenderung langsung tidak bisa beroperasi demi keamanan.
Jika ternyata tidak ada masalah dalam hal debit air di dalam sumur, mau tidak mau kita harus mengecep apa yang salah pada pompa submersible ini. Sebagai contoh, ada kemungkinan putaran shaft atau impeller dari pompa ini terhambat benda asing layaknya tali rafia. Shaft dan impeller juga terkadang sudah mengalami keausan dan harus diganti. Selain itu, ada juga kemungkinan masalah ini muncul pada lilitan kumparan rotor yang bisa saja mengalami kebocoran.