Sebelum Memasang Pompa Submersible di Sumur Bor, Kita Harus Tahu Menentukan Tempat Sumurnya Terlebih Dahulu

Sebelum Memasang Pompa Submersible di Sumur Bor, Kita Harus Tahu Menentukan Tempat Sumurnya Terlebih Dahulu

Salah satu pompa yang cukup banyak dipakai dalam sumur bor adalah pompa submersible. Bagaimana tidak, pompa yang juga dikenal sebagai pompa celup atau pompa benam ini bisa digunakan untuk sumur yang sangat dalam, yang bisa mencapai lebih dari 30 meter atau bahkan ratusan meter dan masih tetap bisa mengalirkan air tanah agar bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan. Namun, sebelum kita terlalu jauh membahas tentang pemasangan pompa submersible ini, kita harus tahu caranya mendapatkan air tanah yang bisa kita bor dengan tepat terlebih dahulu.

Biasanya sumur bor sangat dibutuhkan di kota-kota besar yang mana air sumur dangkalnya sudah terkontaminasi oleh berbagai kotoran dan juga bahan kimia berbahaya. Tak hanya itu, sumur bor bisa menawarkan sumber air yang sangat melimpah, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh pompa submersible agar bisa bekerja dengan lancar tanpa adanya gangguan.

Cara pertama yang harus kita lakukan dalam menentukan dimana kita akan memasang sumur bor adalah dengan memperhitungkan jarak dari buangan WC, kamar mandi, hingga saluran air kotor. Biasanya, jarak minimal dari area tersebut adalah 5 meter andai tanahnya berjenis tanah liat dan 7,5 meter untuk tanah yang cenderung berpasir. Sumur bor juga sebaiknya dilengkapi dengan casing pipa yang bisa membatasi sumur dari kontaminasi air-air yang kurang bersih tersebut.

Ada cara unik untuk menentukan posisi sumur bor yang akan menunjukkan adanya sumber air melimpah. Kita bisa memakai satu atau dua genggam garam dapur yang bisa ditempatkan pada beberapa titik tanah di malam hari yang kemudian ditutup dengan kaleng tengkurap selama 7 hingga 8 jam. Jika garam yang tersisa pada suatu titik tinggal sedikit atau bahkan sudah habis, maka ada kemungkinan titik inilah yang memiliki banyak air bersih. Selain itu, kita juga bisa memakai daun pisang yang diletakkan pada beberapa titik pada tanah pada jam 9 hingga 10 malam. Jika pada daun ini ada banyak sekali embun yang tertempel, maka kemungkinan besar ada sumber air melimpah di bawahnya. Sebaliknya, daun pisang yang kering akan menunjukkan minimnya sumber air mengingat tidak adanya kelembaban.