Mengenal Sejarah Pompa Centrifugal

Mengenal Sejarah Pompa Centrifugal

Banyak dunia industry yang mengaplikasikan pompa centrifugal sebagai pompa yang menunjang proses produksinya dengan maksimal. Selain dikenal sederhana namun mudah diandalkan, pompa ini juga bisa dipakai untuk berbagai jenis kebutuhan. Namun tahukah anda jika pompa ini ternyata sudah dikenal luas semenjak ratusan tahun yang lalu? Ya, pompa sentrifugal ternyata secara resim ditemukan oleh Denis Papin pada tahun 1689 dan semenjak itu banyak dipakai di Eropa. Lebih dari 100 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1800an, pompa ini mulai digunakan di benua Amerika.

Pada awalnya, pompa centrifugal dikenal sebagai baling-baling Archimedean dimana penggunaan head dari pompa ini masih sangatlah rendah dan fluida yang dialirkan oleh pompa ini cenderung agak kasar dimana banyak campuran benda padat hingga sampah. Pada jaman dahulu, pompa yang kerap dipakai juga yang berupa jenis pompa positive displacement.

Semenjak munculnya penemuan listrik dan kemudian meledaknya revolusi industry, pompa centrifugal juga ikut mendapatkan kepopuleran, khususnya saat sudah ada pengembangan motor elektrik yang memiliki kecepatan tinggi, mesin pembakaran ruangan, hingga turbin uap. Berbagai perkembangan teknologi ini membuat pompa sentrifugal bisa dioperasikan menjadi lebih efisien. Sebelum perang dunia ke 2 berlangsung, pompa ini sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai macam industry karena penggunaannya yang sangat luas.

Pompa sentrifugal dikenal luas memiliki tingkat efisiensi yang sangat tinggi dimana pada pompa-pompa besar efisiensinya bisa mencapai 93 persen. Sementara itu, efisiensi pompa kecil setidaknya sudah melebihi 50 persen. Beberapa jenis pompa sentrifugal banyak dipakai di industry-industri yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi layaknya pembangkit tenaga nuklir, industry kimia, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan banyak pelaku industri yang yakin akan kehandalannya untuk dioperasikan pada bidang yang cukup berat.