Lebih Jauh Mengenal Komponen Pompa Centrifugal

Tahukah anda jika pompa centrifugal adalah salah satu pompa yang paling banyak digunakan di dunia industry kilang minyak? Ya, pompa ini dianggap sangat handal dan bisa memperlancar kinerja perminyakan baik itu dalam mengalirkan minyak mentah, mengalirkan minyak yang sudah terbagi menjadi beberapa produk, hingga untuk keperluan lainnya. Kita tentu menjadi penasaran apa yang menyebabkan pompa sentrifugal ini bisa begitu diandalkan. Kuncinya adalah pada komponen-komponen yang digunakan. Kita tentu harus lebih baik dalam mengenal komponen pada pompa ini.
Di dalam pompa centrifugal, kita akan menemukan komponen yang bergerak dan tidak bergerak. Komponen yang bergerak layaknya shaft atau poros, impeller, shaft sleeve, hingga wearing ring akan dikombinasikan dengan komponen yang tak bergerak layaknya casing pompa, base plate, difusser, casing wearing ring, hingga discharge nozzle.
Komponen yang bergerak pada pompa centrifugal memiliki peran besar dalam menarik sekaligus mengalirkan fluida yang dibutuhkan. Sebagai contoh, shaft berfungsi sebagai penerus momen putar dari penggerak. Sementara itu, impeller mengubah energy mekanik dari pompa menjadi energy kecepatan yang diaplikasikan pada fluida secara terus menerus. Selain itu, shaft sleeve akan berfungsi sebagai pelindung shaft dari korosi, erosi, hingga keausan. Wearing ring akan berfungsi sebagai pencegah adanya kebocoran diantara casing dan juga impeller.
Komponen yang tak bergerak layaknya casing adalah pelindung terluar dari semua pompa bagian bawah. Sementara itu, base plate adalah dudukan seluruh komponen pompa. Difusser adalah pengarah aliran pada bagian berikutnya dan wearing ring casing akan mencegah kebocoran antara casing dan impeller. Sementara itu, stuffing box adalah pencegah kebocoran pada area pompa dari adanya udara, dan discharge nozzle adalah tempat dimana cairan bertekanan bisa dikeluarkan dari pompa dan diarahkan ke tempat tujuan.