Lebih Dalam Mengenal Inverter

Secara harafiah, inverter bisa kita sebut sebagai pembalik. Dalam dunia kelistrikan sendiri, komponen ini bisa dijelaskan sebagai sebuah alat yang terdiri dari rangkaian elektronik yang akan sangat baik dalam mengubah atau mengkonversi arus listrik. Biasanya, arus listrik yang dikonversi adalah arus listrik searah atau DC untuk dijadikan arus bolak-balik atau AC. Alat ini adalah kebalikan dari converter atau yang kerap kita sebut sebagai adaptor yang sering kita temui pada banyak peralatan elektronik dimana tegangan bolak-balik atau AC akan diubah menjadi tegangan searah atau DC agar bisa membuat peralatan tersebut beroperasi.
Inverter sendiri memiliki banyak jenis yang bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan, dan biasanya diklasifikasikan dalam satu fasa, tiga fasa, atau bahkan multifasa. Seringkali, peralatan ini digunakan dalam bidang otomatisasi pada peralatan elektronikan dan cukup laris digunakan di dunia industry, khususnya pada proses linear. Kita mengenal peralatan UPS yang ternyata mengadopsi sistem dari peralatan ini karena mampu mengubah energy yang tersimpan pada baterai agar bisa menjadi tegangan yang akan digunakan oleh peralatan elektronik.
Kita bisa menjelaskan sistem kerja dari inverter sebagai pengubah input yang merupakan arus bolak-balik menjadi arus searah atau DC, lalu, kita bisa mengubahnya kembali juga menjadi arus bolak-balik sesuai dengan frekuensi yang dibutuhkan. Peralatan ini akan sangat banyak dibutuhkan sebagai pengubah arus DC pada beberapa sumber energy modern layaknya panel surya dan baterai agar bisa menyedaiakan arus AC yang dibutuhkan oleh peralatan rumah tangga. Dalam penggunaanya, peralatan ini mampu memproduksi sinyal sinusoidal yang bisa dikenalikan dengan cara mengatur keterlambatan pada sudut penyalaan pada tiap-tiap lengannya. Tak hanya itu, kita juga bisa mengendalikannya dengan cara modulasi lebar pulsa atau kerap disebut dengan metode WPM.